top of page
Untitled - 5.jpg
Ikan Barat-barat

Ikan Barat-barat, juga dikenal sebagai ikan cinta. Ikan ini berbentuk pipih memanjang, dengan panjang tubuh sekitar 20-25 cm. Kepalanya pendek dan pipih, moncongnya panjang dan runcing, dengan bibir dan gigi yang berkembang, dengan dua baris gigi di rahang atas dan satu baris di rahang bawah. Sisik kecil, dengan duri kecil, tanpa garis samping. Tubuh berwarna biru-hitam, membran sirip berwarna hijau, dan sirip ekor berwarna hitam. Ikan ini dinamai demikian karena bentuk wajahnya mirip kepala kuda.

Ikan Barat-barat tersebar luas di perairan laut dangkal di pesisir China Timur, Selatan, Kuning, dan Bohai, serta di Korea, Jepang, dan Afrika Selatan. Ikan ini merupakan ikan bentik laut hangat yang suka berkelompok, dan memiliki kebiasaan bergerak vertikal siang dan malam selama musim dingin dan pemijahan. Ikan Barat-barat merupakan ikan omnivora, terutama memakan zooplankton seperti krill dan copepoda, serta memakan moluska dan hewan bentik lainnya.

Daging Ikan Barat-barat dapat digunakan untuk obat, yang dianggap dapat mengobati penyakit perut, radang payudara, dan pendarahan saluran pencernaan. Dagingnya yang padat mengandung protein dan lemak yang kaya, sehingga merupakan produk perikanan yang bergizi. Selain dikonsumsi segar, juga dapat diolah menjadi produk kering dan kalengan. Organ dalamnya dulunya digunakan sebagai pupuk, tetapi sekarang sering diolah menjadi aditif kulit untuk meningkatkan kelembutan dan elastisitas produk kulit. Selain itu, kulit Ikan Barat-barat dapat diolah menjadi gelatin, yang memiliki banyak kegunaan.

cb6.png
cb6.png
whatsapp1.png
cb6.png
bottom of page