Bentuk badan Malong adalah panjang dan ramping, biasanya tanpa sisik, dengan kulit yang berlendir. Kepala mereka kecil dan rata, mulut besar, dan memiliki sepasang mata kecil. Malong memiliki sirip punggung yang panjang dan lembut, bersama dengan sirip dubur yang setara. Spesies-spesies ikan ini memiliki kemampuan renang yang kuat dan dapat bergerak meliuk-liuk di dalam air.

Habitat Malong melibatkan air tawar, air masin, dan laut, dan mereka dapat ditemukan di berbagai lingkungan seperti sungai, danau, wilayah pantai, dan laut dalam. Malong memiliki siklus hidup yang unik, di mana beberapa jenis berkembang biak di air tawar, kemudian bermigrasi ke laut untuk hidup, kembali lagi ke air tawar untuk berkembang biak. Siklus hidup yang kompleks ini menarik perhatian dan penelitian luas dari para ilmuwan.

Dalam budaya kuliner, Malong adalah bahan makanan penting yang digunakan untuk membuat berbagai hidangan lezat seperti sushi, nasi unagi, dan lain-lain. Beberapa jenis Malong juga menjadi sumber daya ekonomi yang penting karena budidaya dan penangkapan ikan. Namun, karena perubahan ekosistem dan pemanenan berlebihan, beberapa populasi Malong menghadapi tekanan dan memerlukan tindakan pengelolaan berkelanjutan.